Saturday, November 26, 2005

RELATIONSHIPS WITH NON-MAHRAM


Muslims should have good relations with all people, both males and females. At school, at work, in your neighborhood, etc., you should be kind and courteous to everyone. However, it is not allowed in Islam to take a non-mahram person or persons of the opposite gender as a very close friend. This kind of friendship often leads to haram.

Responding to this Sheikh Ahmad Kutty, a senior lecturer and an Islamic scholar at the Islamic Institute of Toronto, Ontario, Canada, states the following:
It is common knowledge that in Islam, fornication and adultery are grave sins and committing either bears serious consequences in this world and the Hereafter.However, what is not so well known is that while declaring fornication and adultery as haram (forbidden), Islam does not merely forbid the actual acts, but it also declares as forbidden each and every circumstance or way that leads to fornication and adultery. Allah says, (Do not come near fornication, for it is indeed lewdness and an evil life-style.) (Al-Isra' 17: 32)

Explaining this, the Prophet said, "The fornication of the eyes is staring, the fornication of the ears is listening, the fornication of the tongue is talking, the fornication of the hands is holding, the fornication of the feet is walking, the fornication of the heart/mind is craving and lusting, and finally, the private parts confirm or negate it." He also said, "Staring is one of the arrows of Satan." In another report, he said, "You are allowed to have the first accidental look (which is unintentional), but do not continue to stare."The laws of Islam are from Allah, our Creator, who knows our weaknesses as well as our strengths better than we can ever do.

Women, by nature, desire to be looked at, adored and cherished, while man is inclined to look at women. Allah, the Almighty therefore, warns us against our own natures, which may lead us astray if we do not exercise caution and take the necessary safeguards. Thus, Allah, the Almighty said, (Say to the believing men to lower their gazes and guard their chastity And say to the believing women to lower their gazes and guard their chastity and not to display their charms in public.) (An-Nur 24: 30-31)Having friendship with members of the opposite gender may lead to staring, lustful thoughts, flirtatious behavior and seduction. Although it may not always be the case, there is no way to tell when it could happen and when it would not happen. That is why it is forbidden to mingle and mix freely with members of the opposite sex and to develop friendships with them. It is all part of zina (fornication), which Allah and His Prophet (peace and blessings be upon him) strongly ordered us to abstain from.

Allah, the Almighty has given us laws in order to guard us against the evils that are inherent in our own souls. One recent study conducted about male-female interaction in the workplace concluded that one in every three women had been sexually involved with a co-worker or boss. If this is the case in a professional, business-like environment, then the potential for illicit relations in more casual circumstances has much greater potential. Thus, Allah, the Almighty has been most gracious by not only forbidding fornication and adultery, but also by closing all the doors that lead to them.

PERMATA....

Alangkah indah hidup ini kira punye sahabat sefikrah...
Sahabat berkongsi suka dan duka..
Sahabat memberikan idea2 yang membina
Sahabat yang boleh menghilangkan galau di hati
Dalam menyusuri jalan dakwah ini
Yang penuh onak dan duri...
Di kala semangat ku lemah...
Hadirmu membawa sinar
Hadir mu memberikan daku kekuatan
Hadirmu meniupkan semula semangat
Semangat seorang mujahidah...
Semangat seorang srikandi Islam..
Agar diriku terus ampuh meneruskan perjuangan ini...
Kadangkala kurasakan jalan yang kususuri
Penuh liku...
Penuh ranjau...
Aku takut diri ini rebah..
Tewas sebelum sampai ke destinasi yang ku tuju..
Sahabat hadirlah dikau dalam diri ini...
Agar aku tidak lemah..
Agar aku tidak mudah berputus asa..
Agar diriku sentiasa ditazkirah...
Agar diri ini sentiasa ditarbiyah..
Tujukkan lah daku jalan agar diri ini tidak tersesat
Hanyut dalam syurga dunia..
Bukan mudah menyusuri jalan dakwah ini...
Penuh dengan cacian umpat keji manusia
Yang kadangkala mencantas semangat ku yang sedia rapuh..
Hidup ini memang tak lari dari cubaan dan dugaan
Bukankah itu tanda kasih Allah pada hamba-hambanya..
Baru kini ku sedar mencari seorang sahabat itu
Lebih sukar dari mencari sebutir mutiara di dasar lautan..
Namun ya Allah kepada mu jua ku berserah..
Kurniakan la daku taufik dan hidayahmu
Berikanlah aku kekuatan ya Allah
Agar diri ini tidak lemah dipukul badai
Tidak hanyut di bawa arus
Doaku..
Agar kau hadirkan dalam diriku seorang sahabat
Yang benar-benar sahabat..
Sahabat dunia akhirat..

wardatul_asrar05 (26 November 2005)

Wednesday, November 23, 2005

SAHABAT...

sahabat....
betape kini kurasakan diri ku tidak lagi mengenali mu..kenape?
mungkin aku yang silap kerana tidak cube mengenali mu dari dulu...
layakkah hubungn ini digelar persahabtan?
mungkin tidak...
namun dari apa yang aku kenali kau seorang yang
tabah...
kental semangat...
bermotivasi...
berilmu...
tinggi akhlak...
baik budi...
satu waktu dulu kau tempat rujukanku...
kau seolah-olah gedung ilmu buat ku..
padamu ku letakkan kepercayaan..
pada mu jua ku letakkan harapan...
aku yakin satu waktu nanti kau akan menjadi "seseorang"
seseorang yang mampu berbakti pada AGAMA
seseorang yang mampu berbakti pada BANGSA
seseorang yang mampu berbakti pada org kelilingmu...
aku nampak potensi yang ada dalam dirimu..
jgnlah kau tutup potensi dirimu
dengan kelalaian mengejar dunia...
keseronokkan dunia yang sementara..
jgn kau sia-siakan segala ilmu yang pernah kau ajarkan padaku...
segala kata-kata hikmah yang pernah kau ungkapkan di kala aku hanyut...
di kala semangatku lemah...
segala hadith yang pernah kau perdengarkan padaku...
segala kata-kata cendikiawan yang pernah kau petikkan buatku....
sesungguhnya aku masih menyimpan harapan..
suatu hari nanti "sahabatku" yang telah hilang itu akan kembali...
kembali sebagai pejuang di jalan Allah...
kembali sebagai pembela keluarga...
pembela org-org yang senasib dengan mu....
kembali sebagai ammiralmujahid...
amin yarabbal amin....
kau masih belum jauh cuma terlelap seketika...
ini andaian ku...
insya'Allah akan ku sematkan janji yang pernah kita metraikan bersama...
menjadi sahabat dunia dan akhirat..
kiranya aku pernah menyakitimu...
melalaikanmu....
memungkiri janjiku...
maaf jua yang ku pohon...
salam mujahadah...

wardatul_asrar05

Sunday, November 20, 2005

Destinasi Cinta- Mestica

Menyingkap tirai hati
Mengintai keampunan
Di halaman subur rahmat-Mu, Tuhan
Tiap jejak nan bertapak
Debu kejahilan
Akan ku jirus dengan madu keimanan

Tak ternilai airmata dengan permata
Yang bisa memadamkan api neraka
Andai benar mengalir dari nasuha nurani
Tak kan berpaling pada palsu duniawi

Destinasi cinta yang ku cari
Sebenarnya terlalu hampir
Hanya kabur kerana dosa di dalam hati
Telah ku redah daerah cinta
Yang lahir dari wadah yang alpa
Tiada tenang ku temui
Hanya kecewa menyelubungi

C/O
Ku gelintar segenap maya
Dambakan sebutir hakikat
Untuk ku semai menjadi sepohon makrifat
Moga dapat ku berteduh di rendang kasih-Mu

Namun ranjaunya tidak akan sunyi
Selagi denyut nadi belum berhenti
Durjana syaitan kan cuba menodai
Segumpal darah bernama hati(Destinasi cinta Ilahi)
Lestarikan wadi kalbuku, oh Tuhanku
Leraikan aku dari pautan nafsu
Biarpun sukar bagiku melamar redha-Mu
Namun masihku mengharap ampunan-Mu
Wahai Tuhanku…
Ya Allah…

KISAH KUPU-KUPU....

Kisah Seekor Kupu-kupu... Seorang lelaki telah menemui kepompong kupu-kupu di tengah jalan. Ada lubang kecil pada kepompong itu. Dia duduk mengamati lubang itu dan melihat ada kupu-kupu cuba berjuang untuk membebaskan diri melalui lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti mencuba. Ia kelihatan telah berusaha sedaya upaya dan kini tidak mampu untuk melakukan lebih jauh lagi. Akhirnya lelaki tersebut mengambil keputusan untuk membantu kupu-kupu tersebut. Dia mengambil gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya berkeriut. Lelaki tersebut terus mengamatinya sambil berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menampung tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, harapannya hanya tinggal harapan.
Hakikatnya, kupu-kupu itu terpaksa menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap berkeriut dan tidak sempurna. Dia tidak pernah mampu terbang.
Lelaki yang membantu kupu-kupu tersebut tidak mengerti bahawa kupu-kupu tersebut perlu berjuang dengan daya usahanya sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui kupu-kupu tersebut akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.Pengajaran :-
Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa ranjau dan perjuangan, kita mungkin akan jadi lemah dan tak tahan ujian. Kita mungkin tidak kuat untuk menghadapi rintangan bagi mencapai cita-cita dan harapan yang kita idamkan.
Kita mungkin tidak akan pernah dapat 'terbang' jauh. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kita memohon kekuatan dan keteguhan hati... Dan Tuhan memberi kita dugaan dan ujian untuk membuat kita kuat dan cekal..
Kita memohon kebijaksanaan... Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana dan matang.
Kita memohon kemakmuran... Dan Tuhan memberi kita akal dan tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya bagi mencapai kemakmuran.
Kita memohon cinta... Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untukdiselamatkan dan dicintai.
Kita memohon kemurahan rezeki dan kebaikan hati... Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah cara Tuhan membimbing Kita... Adakah jika kita tidak memperoleh apa yang kita idamkan, bererti bahawa kita tidak mendapatkan segala yang kita inginkan ?
Kadang-kadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak dapat melihat hikmah disebaliknya, bahkan tidak mahu menerima rencana Tuhan, padahal itulah yang terbaik untuk kita


p/s: jazakallahukhayran kathiran ya akhi fillah...

Saturday, November 19, 2005

GODAAN SYAITAN


Syaitan dalam menggoda manusia memiliki berbagai cara
strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan
memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki
kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis
su'). Syaitan seakan mengetahui kecenderungan nafsu
kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari
garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan
hijab atau pakaian muslimah.

Berikut adalah cara bertahap
:


I. Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para
wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup)
itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar
pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak
ada pakaian syar'i, pakaian, dengan apa pun bentuk dan
namanya tetap pakaian.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau
kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada
masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika
seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang
lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian
penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbeza
halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahawa hijab
adalah pakaian syar'i (identiti keislaman), dan
memakainya adalah ibadah bukan sekadar gaya ( fesyen
). Biarpun hidup bila saja dan di mana saja, maka
hijab syar'i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip
hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang
lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bahagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka,
maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada
sedikit peningkatan model yakni membuka bahagian hasta
(siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan
masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu
bisikan syaitan. Dan benar si wanita akhirnya memakai
pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan
ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa
saja. Maka syaitan berbisik," Tu.. tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka
datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi.
"Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada
peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni
terbuka bahagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut
sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk
mendapatkan hawa, agar tidak panas. Cubalah! Orang
pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebahagian kecil
sahaja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka
bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen setengah
lingkaran hingga yang fesyen bentuk huruf "V" yang
tentu menjadikan lebih terlihat lagi bahagian sensitif
lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang
Syaitan berbisik lagi, "Pakaian mu hanya gitu-gitu
saja, yak "cool" cari fesyen atau bahan lain yang
lebih bagus! Tapi apa ya? Si wanita berfikir. "Banyak
fesyen dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat
yang agak ketat biar lebih sedap/cantik dipandang,"
syaitan memberi idea baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah fesyen pakaian
yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparent.
"Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya
masih panjang, hanya bahan dan fesyennya saja yang
agak berbeza, biar nampak lebih feminin," begitu dia
menokok-nambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya
membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari
makin bertambah ketat dan transparent, maka jadilah
mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita
kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang
ketat, maka syaitan datang lagi. Dan sebagaimana
biasanya dia menawarkan idea baru yang sepertinya
"cool" dan "vogue", yakni dibisiki wanita itu,
"Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau
duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya di belah
hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu
akan lebih selesa, lebih kelihatan lincah dan
energik." Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang
benar dengan dibelah mulai dari bahagian bawah hingga
lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih
selesa dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau
naik kenderaan. "Yah.... tersingkap sedikit tak
apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.

Inilah tahapan awal syaitan merosak kaum wanita,
hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang,
hanya fesyen, corak, potongan dan bahan saja yang
dibuat berbeza dengan hijab syar'i yang sebenarnya.
Maka kini mulailah syaitan pada tahap berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit
Kini syaitan melangkah lagi, dengan tipu daya lain
yang lebih "power", tujuannya agar para wanita
menampakkan bahagian aurat tubuhnya.

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Syaitan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang
benar-benar tidak selesa, kalau hanya dengan membelah
sedikit bahagiannya masih kurang leluasa, lebih elok
kalau dipotong sahaja hingga atas mata kaki." Ini baru
agak longgar. "Oh...... ada yang yang terlupa, kalau
kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar
tidak sepadan lagi, sekarang kamu cari jilbab yang
kecil agar lebih serasi dan sepadan, ala....... orang
tetap menamakannya dengan jilbab."

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini
terburu-buru mencari fesyen pakaian yang dimaksudkan.
Tak ketinggalan kasut tumit tinggi, yang kalau untuk
berjalan, dapat menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan
ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil
peduli. Maka syaitan kembali berbisik, "Ternyata
kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan,
buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali
hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih
kurang leluasa, maka cubalah kamu cari fesyen lain
yang lebih menarik, bukankah kini banyak skirt separuh
betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terdedah,
hanya terlihat kira-kira sepuluh centimetre saja."
Nanti kalau sudah biasa,
baru kamu cari fesyen baru yang terbuka hingga separuh
betis."

Benar-benar bisikan syaitan dan hawa nafsu telah
menjadi penasihat peribadinya, sehingga apa yang saja
yang dibisikkan syaitan dalam jiwanya dia turutkan.
Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat
separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah
berubah, syaitan telah berhasil membalikkan pandangan
jernihnya. Terkadang si wanita berfikir, apakah ini
tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu.
Namun bisikan syaitan dan hawa nafsu menyahut, "Ah
jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau
zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga
setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi
dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki,
tapi kini lain, sekarang banyak lelaki yang menurunkan
pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya
harus menyelisihi mereka iaitu dengan mengangkatnya
hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas
lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."

Tetapi? apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum
lelaki," bersungut. "Fitnah? Ah...... itu kan zaman
dulu, di masa itu kaum lelaki tidak suka kalau wanita
menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka
lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat
tertutup. Tapi sekarang sudah berbeza, kini kaum
lelaki kalau melihat bahagian tubuh wanita yang
terbuka, malah senang dan mengatakan ooh atau wow,
bukankah ini bererti sudah tidak ada lagi fitnah,
kerana sama- sama suka? Lihat saja fesyen pakaian di
sana-sini, dari yang di pasar malam hingga yang
berjenama di pusat membeli belah, semuanya
memperagakan fesyen yang dirancang khusus untuk wanita
maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan
menjadi wanita yang ketinggalan zaman."

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh
betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi ramai yang
memakainya dan sedikit sekali orang yang
mempersoalkannya. Kini tibalah saatnya syaitan
melancarkan tahap terakhir dari tipu dayannya untuk
melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian
sehari- harian dan dirasa biasa-biasa saja, maka
datanglah bisikan syaitan yang lain. "Pakaian
memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang
ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala
harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian
bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang
terbuka hingga lengan tangan, terbuka bahagian dada
sekaligus bahagian punggungnya dan berbagai fesyen
lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya
sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta,
bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian
malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain,
tak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia
miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi,
semuanya telah dicuba. Begitulah sesuatu yang
sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau
sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi
serba mungkin dan diterima oleh manusia.

Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam
renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua
wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja
yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada.
Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut
dengan "bikini". Kerana semuanya begitu, maka harus
ikut begitu, dan na'udzubillah bisikan syaitan
berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum
Wanita."

Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua
sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di tempat
umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian
sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan,
engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung
sendiri semua dosamu" Syaitan tak ingin ambil risiko.

Penutup
Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga
manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka
hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat
gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita
kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil
tindakan. Jangan biarkan berlarut-larutan, kerana
kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka
sakan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya.
Membiarkan mereka membuka aurat bererti merelakan
mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka,
selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan
mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik
di dunia mahupun di akhirat.

Wallahu a'lam bisshawab.

Sumber idea dan buah fikiran: Kitab "At ta'ari asy
syaithani", Adnan ath-Thursyah

SATU TEKAD
Berikan ku sebaris kata
Untuk ku susuri jalan gelita

Mentera keramat kata pujangga
Azimat yang bermakna
Di depan simpang bercabang tiga
Tak tahu mana satu arahnya
Kanan kiri manusia berdusta
Mungkir pada yang esa
Mungkin ku bukan watak utama
Dalam pentas lakonan dunia
Bimbang juga ku turut sama
Pastinya aku yang binasa
Berikan aku pedoman
Arah mana jalan kehidupan
Untuk teruskan pengembaraan
Tak rebah dan tersalah langkah
Tunjukkan aku kawan
Simpang mana arah kejayaan
Timur utara juga selatan
Atau arah mentari terbenam
Bersama susuri jalan
Para rasul nabi junjungan
Menuju ke puncak gemilang terbilang
Iman di dada mengiring langkah

Friday, November 18, 2005

PANDUAN BERSAHABAT



1.Sahabat Yang Baik
Aku mencintai sahabat-sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup ataupun setelah aku mati.Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya.Kuhulurkan tangan kepada sahabat-sahabatku untuk berkenalan, kerana aku akan merasa senang. Semakin banyak aku perolehi sahabat, aku semakin percaya diri.

2.Mencari Sahabat Di Waktu Susah
Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Padahal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Kalau suka melanda, aku sering bertanya. Siapakah yang sudi menjadi sahabatku? Dikala aku senang, sudah biasa bahawa banyak orang yang akan iri hati, namun bila giliran aku susah merekapun bertepuk tangan.

3.Pasang-Surut Persahabatan
Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik. Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tak ubahnya roda zaman yang tak mahu bersahabat dengan keadaan. Jika aku menjauhkan diri dari mereka, mereka mencemuhkan dan jika aku sakit, tak seorangpun yang menjengukku. Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai.

4.Mengasingkan Diri Lebih Baik Daripada Bergaul Dengan Orang Jahat
Bila tak ketemukan sahabat-sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang-orang jahat.Duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang adalah lebih menyenangkanku daripada bersahabat dengan kawan yang mesti kuwaspada.

5.Sukarnya Sahabat Sejati
Tenanglah engkau dalam menghadapi perjalanan zaman ini. Dan bersikaplah seperti seorang paderi dalam menghadapi manusia. Cucilah kedua tanganmu dari zaman tersebut dan dari manusianya. Peliharalah cintamu terhadap mereka. Maka kelak kamu akan memperolehi kebaikannya.Sepanjang usiaku yang semakin tua, belum pernah aku temukan di dunia ini sahabat yang sejati. Kutinggalkan orang-orang bodoh kerana banyak kejelekannya dan ku janji orang-orang mulia kerana kebaikannya sedikit.

6.Sahabat Sejati Di Waktu Susah
Kawan yang tak dapat dimanfaatkan ketika susah lebih mendekati musuh daripada sebagai kawan. Tidak ada yang abadi, dan tidak ada kawan yang sejati kecuali yang menolong ketika susah.Sepanjang hidupku aku berjuang keras mencari sahabat sejati sehinggalah pencarianku melenakanku. Kukunjungi seribu negara, namun tak satu negarapun yang penduduknya berhati manusia.

7.Rosaknya Keperibadian Seseorang
Dalam diri manusia itu ada dua macam potensi tipuan dan rayuan. Dua hal itu seperti duri jika dipegang dan ibarat bunga jika dipandang. Apabila engkau memerlukan pertolongan mereka, bersikaplah bagai api yang dapat membakar duri-duri itu.

8.Menghormati Orang Lain
Barangsiapa menghormati orang lain, tentulah ia akan dihormati. Begitu juga barangsiapa menghina orang lain, tentulah ia akan dihinakan.Barangsiapa berbuat baik kepada orang lain, baginya satu pahala. Begitu juga barangsiapa berbuat jahat kepada orang lain, baginya seksa yang dahsyat.

9.Menghadapi Musuh
Ketika aku menjadi pemaaf dan tak mempunyai rasa dengki, hatiku lega, jiwaku bebas dari bara permusuhan. Ketika musuhku lewat di hadapanku, aku sentiasa menghormatinya. Semua itu kulakukan agar aku dapat menjaga diriku dari kejahatan.Aku tampakkan keramahanku, kesopananku dan rasa persahabatanku kepada orang-orang yang kubenci, sebagaimana ku tampakkan hal itu kepada orang-orang yang kucintai.Manusia adalah penyakit dan penyakit itu akan muncul bila kita mendekati mereka. Padahal menjauhi manusia bererti memutuskan persahabatan.

10.Tipu Daya Manusia
Mudah-mudahan anjing-anjing itu dapat bersahabat denganku, kerana bagiku dunia ini sudah hampa dari manusia. Sehina-hinanya anjing, ia masih dapat menunjukkan jalan untuk majikannya yang tersesat, tidak seperti manusia-manusia jahat yang selamanya tak akan memberi petunjuk. Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik-baik, tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.

11.Tempat Menggantungkan Harapan
Apabila engkau menginginkan kemuliaan orang-orang yang mulia, maka dekatilah orang yang sedang membangun rumah untuk Allah. Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya dan selalu menghormati tamunya, baik ketika hidup mahupun setelah mati.

12.Menjaga Nama Baik
Jika seseorang tak dapat menjaga nama baiknya kecuali dalam keadaan terpaksa, maka tinggalkanlah dia dan jangan bersikap belas kasihan kepadanya. Banyak orang lain yang dapat menjadi penggantinya. Berpisah dengannya bererti istirehat. Dalam hati masih ada kesabaran buat sang kekasih, meskipun memerlukan daya usaha yang keras.Tak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu kadangkala dibalas dengan sikap tak sopan. Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat kerana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan menampakkan hal-hal yang kelmarin menjadi rahsia.Selamat tinggal dunia jika tasnya tidak lagi ada sahabat yang jujur dan menepati janji.

SAJAK AKHAWAT...


Seorang akhawat itu
yang lembut fitrah tercipta,
halus kulit, manis tuturnya,
lentur hati ... telus wajahnya,
setelus rasa membisik di jiwa,
di matanya cahaya, dalamnya ada air,
sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka,
ceritera hidupnya ...
seorang akhawat itu ...
hatinya penuh manja,
penuh kasih sayang semuanya,
cinta untuk diberi ... kasih untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua,
bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat,
bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong ,
pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta,
lembutnya bukan lemah,
tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...

seorang akhawat itu ...
teman yang setia,
buat Adam dialah Hawa,
tetap di sini ... dari indahnya jannah,
hatta ke medan dunia,
hingga kembali mengecap nikmatNya ...

seorang akhawat itu ...
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya,
tabah & tenang sikapnya, teman ar-Rasul,
pengubat duka & laranya ... bijaksana ia,
menyimpan ílmu, si teman bicara,
dialah Áishah, penyeri taman Rasulullah,
dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...

seorang akhawat itu ...
bisa setabah Maryam,
meski dicaci meski dikeji,
itu hanya cerca manusia,
namun sucinya ALLah memuji ...
seperti Fatimah kudusnya,
meniti hidup seadanya,
puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda,
suaminya si panglima agama,
di belakangnya dialah pelita,
penegak agama dan penjulang fikrah,
cahaya penerang segenap rumahnya,
ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah,
dengan dua tangan tegar melindung khalifah,
meski akhirnya bermandi darah,
meski akhirnya khalifah rebah,
syahid menyahut panggilan Allah .

seorang akhawat itu ...
perlu ada yang membela,
agar ia terdidik jiwa,
agar ia terpelihara ... dengan cinta Rabbnya,
dengan rindu Rasulnya ... dengan yakin Deennya,
dengan teguh áqidahnya,
dengan utuh cinta yang terutama, Allah dan juga RasulNya,
dalam ketaatan penuh setia .
pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...

seorang akhawat itu ...
melenturnya perlu kasih sayang,
membentuknya perlu kebijaksanaan,
kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan,
tanpa jemu & tanpa bosan,
memimpin tangan, menunjuk jalan ...

seorang akhawat itu ...
yang hidup di alaf ini,
akhawat akhir zaman,
era hidup perlu berdikari ...
dirinya terancam dek fitnah,
sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah,
tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya,
kerana dihambur ucapkata nista,
hanya kerana dunia memperdaya ...

kerana seorang akhawat itu,
yang hidup di zaman ini ...
perlu teguh kakinya,
mantap iman mengunci jiwanya,
dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah,
dalam perjalanan mengenali Tuhannya,
dalam perjuangan menggapai cinta,
nikmat hakiki seorang hamba,
dari Allah yang menciptakan,
dari Allah yang mengurniakan,
seorang akhawat itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

seorang akhawat itu ...
tinggallah di dunia, sebagai ábidah, da'ieyah & mujahidah,
pejuang ummah ... anak ummi & ayah,
muslimah yang solehah ... kelak jadi ibu,
membentuk anak-anak ummah,
rumahnya taman ilmu, taman budi & ma'rifatullah ...

seorang akhawat itu ...
moga akan pulang,
dalam cinta & dalam sayang,
redha dalam keredhaan,
Tuhan yang menentukan ...

seorang akhawat itu dalam kebahagiaan!
Moga ar-Rahman melindungi,
merahmati dan merestui,
perjalanan seorang akhawat itu ...
menuju cintaNYA yang ABADI!
amin....